Belajarlah untuk Memahami
Tulisan ini dibuat bukan hanya untuk mengingatkan pembaca saja tapi lebih khusus menjadi pengingat saya pribadi.
Belajar untuk memahami?
Belajar? belajar yang saya maksud di sini adalah proses memperbaharui diri setiap harinya, entah dari pengalaman hidup atau pengalaman orang lain.
Memahami? memahami disini adalah memahami 'seseorang' manusia yang merupakan ciptaan Allah SWT, segala sikap, sifat, maupun fisiknya.
Saya membuat tulisan ini karena perasaan sedih dan ingin menjadikan ini sebagai 'self reminder' yang menjadi tamparan apabila saya menolak untuk memahami seseorang.
Seringkali kita abai dengan orang disekitar. Menganggap bahwa seseorang hanya hidup dalam cerita hidup kita pribadi tanpa tau kehidupannya.
"We only walk a chapter in others story"
Namun banyak dari kita yang 'menjudge' seseorang hanya berdasarkan apa yang terlihat dimata kita saja.
"Ah! dia hedon banget sih"
"Dasar tukang riya' "
"Seneng banget sih jadi dia, orkay sih ya"
"Sok kecakepan"
"Dasar tukang judge" < padahal dirinya sendiri menjudge orang lain
dll
itu hanya beberapa dari banyak komentar yang saya temukan di berbagai sosial media.
Lalu,
pernahkah kalian berpikir bahwa mungkin saja seseorang yang kalian bilang 'hedon' justru banyak menyumbangkan hartanya untuk bersedekah?
mungkin saja orang yang kalian anggap riya' hanya berusaha mengingatkan orang lain untuk berbuat kebaikan?
orang yang kalian anggap bahagia karena postingannya yang selalu jalan-jalan dan memiliki pacar tampan nan rupawan, mungkin saja hidupnya tak lebih baik dari hidup kita.
Kawan, ingatlah bahwa kita hanya melihat seseorang dari perspektif kita saja, belum tentu apa yang kita pikirkan tentang seseorang benar-benar diri mereka.
The whole univers is not yours
Pernahkan kalian melihat keajaiban dari memahami?
Aku sering merasakannya.
Seperti seorang ibu yang selalu berusaha memahami anaknya.
Seorang ibu yang paham bahwa ketika menangis yang anak perlukan hanyalah pelukan, ketika anak merengek yang anak perlukan adalah didengarkan, ketika anak marah yang diperlukan adalah rangkulan. Lalu dengan izin Allah semua masalah dipikiran dapat berlalu.
Memahami adalah sebuah kata yang sederhana, sulit diimplementasikan namun bermakna.
Memahami seseorang berarti kita harus keluar dari garis ego kita.
Meruntuhkan dinding batas antara prasangka dan realita
Memahami bukan berarti membiarkan kesalahan seseorang
Memahami adalah mengeti bahwa semua orang berbeda
Hidup dilingkungan yang berbeda
Lahir dari ibu yang berbeda
Dibesarkan dengan cara yang berbeda
Memiliki karakter dan masing-masing dengan keunikannya
Jika kita ingin memahami seseorang, belajarlah untuk memahami orang lain terlebih dahulu.
Tulisan ini hanyalah opini pribadi tanpa data yang dibuat oleh seseorang yang sedang belajar menulis, dan belajar makna kehidupan , mohon maaf jika ada kesalahan :)))
Belajar untuk memahami?
Belajar? belajar yang saya maksud di sini adalah proses memperbaharui diri setiap harinya, entah dari pengalaman hidup atau pengalaman orang lain.
Memahami? memahami disini adalah memahami 'seseorang' manusia yang merupakan ciptaan Allah SWT, segala sikap, sifat, maupun fisiknya.
Saya membuat tulisan ini karena perasaan sedih dan ingin menjadikan ini sebagai 'self reminder' yang menjadi tamparan apabila saya menolak untuk memahami seseorang.
Seringkali kita abai dengan orang disekitar. Menganggap bahwa seseorang hanya hidup dalam cerita hidup kita pribadi tanpa tau kehidupannya.
"We only walk a chapter in others story"
Namun banyak dari kita yang 'menjudge' seseorang hanya berdasarkan apa yang terlihat dimata kita saja.
"Ah! dia hedon banget sih"
"Dasar tukang riya' "
"Seneng banget sih jadi dia, orkay sih ya"
"Sok kecakepan"
"Dasar tukang judge" < padahal dirinya sendiri menjudge orang lain
dll
itu hanya beberapa dari banyak komentar yang saya temukan di berbagai sosial media.
Lalu,
pernahkah kalian berpikir bahwa mungkin saja seseorang yang kalian bilang 'hedon' justru banyak menyumbangkan hartanya untuk bersedekah?
mungkin saja orang yang kalian anggap riya' hanya berusaha mengingatkan orang lain untuk berbuat kebaikan?
orang yang kalian anggap bahagia karena postingannya yang selalu jalan-jalan dan memiliki pacar tampan nan rupawan, mungkin saja hidupnya tak lebih baik dari hidup kita.
Kawan, ingatlah bahwa kita hanya melihat seseorang dari perspektif kita saja, belum tentu apa yang kita pikirkan tentang seseorang benar-benar diri mereka.
The whole univers is not yours
Pernahkan kalian melihat keajaiban dari memahami?
Aku sering merasakannya.
Seperti seorang ibu yang selalu berusaha memahami anaknya.
Seorang ibu yang paham bahwa ketika menangis yang anak perlukan hanyalah pelukan, ketika anak merengek yang anak perlukan adalah didengarkan, ketika anak marah yang diperlukan adalah rangkulan. Lalu dengan izin Allah semua masalah dipikiran dapat berlalu.
Memahami adalah sebuah kata yang sederhana, sulit diimplementasikan namun bermakna.
Memahami seseorang berarti kita harus keluar dari garis ego kita.
Meruntuhkan dinding batas antara prasangka dan realita
Memahami bukan berarti membiarkan kesalahan seseorang
Memahami adalah mengeti bahwa semua orang berbeda
Hidup dilingkungan yang berbeda
Lahir dari ibu yang berbeda
Dibesarkan dengan cara yang berbeda
Memiliki karakter dan masing-masing dengan keunikannya
Jika kita ingin memahami seseorang, belajarlah untuk memahami orang lain terlebih dahulu.
Tulisan ini hanyalah opini pribadi tanpa data yang dibuat oleh seseorang yang sedang belajar menulis, dan belajar makna kehidupan , mohon maaf jika ada kesalahan :)))
Comments
Post a Comment