FOLKLORE DAERAH



MITOS KALIMANTAN BARAT “Bangsa Bunian”


Pada masa dahulu kala Nenek Moyang bangsa Indonesia sering membuat semacam takhayul atau sering di sebut mitos yang di ceritakan secara lisan dari mulut ke mulut .  
Di Kalimantan Barat tepatnya di Sambas terdapat Mitos tentang Bangsa Bunian atau biasa di sebut lelembutan . Di masyarakat Kalimantan Barat khususnya Sambas pada umumnya sudah terbiasa dengan berita-berita mengenai bangsa bunian ini. Banyak sekali kasus kehilangan orang atau apapun secara misterius dan langsung dikaitkan dengan bangsa bunian ini.
Sejak awal kerajaan di Sambas sudah terbentuk dari kepercayaan-kepercayaan mengenai bangsa Bunian. Keadaan wilayah Kalimantan Barat yang masih lengang dengan hutan-hutannya semakin memberikan aura negatif di setiap sudut wilayah Kalimantan Barat. Salah satu daerah di Kalimantan Barat yaitu Paloh sebagian besar wilayahnya merupakan hutan belantara. Hal itu seolah terlihat memberikan fenomena mistis bagi orang sekitar.
            Sampai sekarang, orang Sambas masih percaya dengan keangkeran Paloh. Banyak hal-hal yang memang dilarang atau pantang larang dilakukan saat kita ke Paloh. Pertama-tama, tidak boleh berteriak-teriak atau dalam bahasa sambas “ngirauk” di hutan. Kedua, bersiul di hutan juga dilarang. Selain itu, berbicara kotor juga dilarang. Orang-orang tua di Sambas sering sekali menceritakan kisah-kisah mengenai pantangan-pantangan ini.
Menurut kepercayaan orang-orang di sana, orang-orang Bunian yang menyusup ke dunia manusia dapat mengajak manusia lain untuk mengikuti mereka ke alam ghaib. Bahkan orang biasa pun dapat melihat Bangsa Bunian, sehingga banyak kejadian penculikan yang di kaitkan dengan mitos Bangsa Bunian ini. Contohnya kejadian penculikan di di Kecamatan Sejangkung, Sambas pada tahun 1995. Seorang anak hilang secara misterius setelah pulang dari sekolah, Orang tuanya mengira dia sudah pulang bersama temannya tapi ternyata temannya tidak tahu tentang keberadaan anak tersebut. Orang tuanya bertanya kepada seluruh warga tapi tidak ada yang tahu. Lalu, orang tuanya bertanya pada orang pintar lalu orang pintar itu bilang bahwa anak itu telah di ambil oleh Bangsa Bunian. Setelah itu orang pintar itu mengadakan ritual, lalu tiba-tiba rumah orng tua anak itu di terpa angin besar, terdengar ketokan pintu dan ternyata anak yang hilang itu muncul di depan pintu dan berkata bahwa dia di ajak berlayar oleh teman-teman barunya.
Menurut kepercayaan rakyat sekitar, orang yang telah di culik Bangsa Bunian ada yang pulang lagi ke dunia dan ada yang di bawa ke tempat Bangsa Bunian tersebut. Sampai sekarang masyarakat Sambas sudah terbiasa mendengar kasus tentang penculikan oleh Bangsa Bunian tersebut sehingga ketika mereka merasakan kehadiran Bangsa Bunian itu mereka akan berkata “ Oh Insanak datang” atau “Oh keluarga datang . Meski pun begitu, rasa takut tetap menghantui masyarakat Sambas hingga sekarang. Para orang tua akan melarang anak nya untuk bermain ketika hari mulai gelap, tidak boleh melewati hutan tanpa bimbingan orang tua, tidak boleh melewati sungai pada malam hari dan sebagainya.
Mau percaya ataupun tidak tetapi itulah kepercayaan yang di pegang oleh sebagian masyarakat Sambas. Setiap Mitos pasti memiliki hikmah tersendiri. Meskipun menakutkan tapi hal ini dapat menjadi pelajaran bagi para orang tua agar selalu menjaga anaknya. Jangan membiarkan anak berjalan sendiri di sekitar hutan karena bagaimanapun hutan adalah tempat berbahaya karena takutnya banyak orang jahat. Ketakutan anak-anak tentang mitos ini juga agar mereka tidak bermain di sungai sendirian karena takutnya mereka jatuh dan jangan bermain ketika hari mulai gelap karena dimanapun tempatnya orang jahat pasti ada.
Intinya, Mitos harus di ambil hikmahnya tanpa mengurangi ketaatan manusia kepada Allah Yang Maha Esa. Di sekitar kita memang ada makhluk ghaib yang harus di hormati dan di percayai keberadaannya sehingga, dengan adanya mitos ini kita jadi menghargai sesuatu yang berada di sekitar kita. Kita boleh mempercayai mitos tersebut dengan cara mengambil hikmahnya, tetapi jangan sampai hal tersebut membuat kita mempersekutukan Allah.
Sekian, Terima kasih, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Sumber :http://pakaitolen.blogspot.com/2013/07/mitos-atau-fakta-bangsa-bunian-di-sambas.html
 

Comments

Popular Posts