Hari Besok (Lagi)
***
Hai. Malam ini datang
lagi
Sebenarnya aku sangat
mencintai malam dan membenci pagi
Aku benci kenapa malam
harus berubah kembali menjadi pagi
Saat di mana aku harus
kembali menghadapi hari yang berat, manusia-manusia yang tak perduli padaku,
dan dunia yang seakan tak pernah memberiku harapan
Tidak bersyukur? Kau pikir
aku ingin hidup dalam rasa tidak ingin esok hari datang? Perasaan ketakutan
bahwa aku tidak akan dapat melakukan sesuatu hal yang baik. Ketakutan bahwa
orang-orang tidak akan menerimaku. Ketakutan jika diriku sendiri tidak dapat
mencintaiku.
Hai. Kau bilang mau
datang lagi
Kapan? Katamu ingin
membantuku
Mengizinkanku mencari
hari di mana pagi jadi ku nanti
Membantuku menemukan rasa
yang tidak kunjung ku temukan
Menemukan tawa yang esok
akan terus ku berikan
Hai. Katamu kau akan
pergi
Membawa rasa takutku,
mengankut rasa cemasku
Hingga hari terus
berganti, tetap perasaan ini yang ku dapatkan
Apakah akan terus ku
percaya suatu saat kau datang
Apakah aku harus berhenti
dan belari kabur lalu pergi?
Kau akan menganggapku
pecundang lagi
Tapi ini aku dan
ketakutanku
Perasaan bahwa aku sudah
cukup mencintai diriku, tapi tidak ingin datang pagi menjadi sebuah ironi
Lalu bagiku tidak cukup
hatiku menyelamatkan aku, apakah kau akan datang membantu?
***
Untuk kamu yang takut untuk memulai hari besok
Untuk kamu yang penuh cemas di hati
Untukmu sang pecinta malam
Kau tak sendiri, aku pun sama
Kita mampu melakukannya
Kita bisa melawatinya
Bahkan, sesulit apapun pagi siang hari, malam akan selalu datang menjemput
Izinkan dirimu berpejam
Izinkan hatimu untuk berteduh
Semuanya akan baik-baik saja. Pecayalah kita mampu melewati pagi hingga malam datang lagi
Untukmu dan aku yang sama mencoba
Yogyakarta, 15 Oktober 2018
Comments
Post a Comment